Terlihat santai tetapi tujuan tercapai, itulah salah satu model pendampingan yang dilakukan. Pendampingan persiapan realisasi kegiatan ketahanan pangan. Dana desa untuk ketahanan pangan di Kalurahan kalitekuk sudah ditransfer ke rekening Bumdesa, tetapi sampai saat ini belum ada realisasi kegiatan dari bumdes. Menjadi sebuah pertanyaan bagi kami selaku pendamping desa di Kalurahan kalitekuk kapanewon semin.
Setelah berkoordinasi dengan beberapa pamong kalurahan dan juga pengampu kegiatan ketahanan pangan. Ternyata bukanlah sebuah masalah atau penyimpangan yang ada di bumdes ataupun kalurahan, tetapi sulitnya mencari sapi untuk digaduhkan.
Bumdesa Kalurahan kalitekuk menganggarkan gaduh sapi untuk merealisasikan ketahanan pangan di Kalurahan. Seluruh proses pencairan anggaran dari kalurahan ke Bumdesa sudah dilalui. Dari identifikasi masalah serta potensi kalurahan, penyusunan proposal dan analisa hasil usaha serta muskal dengan bamuskal serta masyarakat sudah dilalui. Tetapi kendala justru dari sapi yang akan digaduhkan yang belum dapat terbeli.
Hal ini dipengaruhi beberapa faktor seperti tingginya harga sapi dipasaran sehingga Bumdesa juga harus berhati-hati dalam proses pembelian. Jangan sampai harga beli tidak jauh berbeda dengan harga jualnya nanti. Sehingga ketelitian pengurus bumdes harus ditekankan dalam mencari sapi yang akan digemukkan oleh warga.
Sehingga ditemukan titik terang terlambanya serapan penggunaan dana ketahanan pangan di bumdes bukan karena adanya penyimpangan baik dari kalurahan ataupun bumdes tetapi sulitnya mencari sapi yang akan digemukkan untuk digaduhkan kepada warga di Kalurahan kalitekuk.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar