Rejosari, 14 November 2025 Peningkatan Kapasitas BUMDes
Tujuan utama dari peningkatan kapasitas ini adalah untuk menjadikan unit-unit usaha tersebut efektif, profesional, dan berkelanjutan dalam mendukung ketahanan pangan lokal dan perekonomian kalurahan.
- Peningkatan Ketahanan Pangan Lokal:
- Mengembangkan Sektor Peternakan: Meningkatkan populasi dan kualitas ternak sapi dan kambing untuk memenuhi kebutuhan daging lokal, serta menciptakan peluang usaha bagi peternak rakyat.
- Mendukung Pasca Panen: Menyediakan layanan penggilingan padi yang efisien dan terjangkau bagi petani setempat, mengurangi biaya pasca panen, dan meningkatkan nilai tambah hasil pertanian.
- Penguatan Kelembagaan dan Manajerial:
- Meningkatkan keterampilan teknis dan manajerial pengelola BUMDes agar unit usaha (peternakan dan penggilingan) dikelola secara profesional, akuntabel, dan transparan.
- Mengembangkan sistem operasional dan pembukuan yang baku dan modern.
- Peningkatan Pendapatan Asli Kalurahan (PADes) dan Kesejahteraan:
- Menciptakan sumber pendapatan baru yang stabil bagi kalurahan dari keuntungan unit usaha.
- Membuka lapangan kerja lokal dan meningkatkan pendapatan warga, yang pada akhirnya dapat mengurangi angka kemiskinan.
- Mewujudkan Kemandirian Ekonomi Kalurahan:
- Mengoptimalkan potensi sumber daya lokal untuk mengurangi ketergantungan pada pasokan dan pasar dari luar kalurahan.
📈 Output yang Diharapkan
Output (hasil nyata) yang diharapkan dari peningkatan kapasitas ini adalah:
- Peningkatan Skala Usaha:
- Unit Ternak: Peningkatan jumlah ternak (sapi dan kambing) yang dikelola BUMDes/mitra, dengan peningkatan kualitas dan bobot jual yang optimal.
- Penggilingan Padi: Peningkatan volume gabah yang dilayani per periode, dan berpotensi menyediakan layanan penggilingan keliling atau jasa pengemasan beras bermerek BUMDes.
- Kinerja Kelembagaan:
- Tersusunnya Standar Operasional Prosedur (SOP) yang jelas untuk setiap unit usaha.
- Adanya laporan keuangan yang akuntabel dan mudah diakses (transparan) oleh pengawas dan masyarakat.
- Peningkatan kemampuan negosiasi dan pemasaran produk (daging/ternak hidup, dan beras).
- Dampak Sosial Ekonomi:
- Terserapnya tenaga kerja lokal dalam unit usaha BUMDes.
- Peningkatan PADes yang berkontribusi pada pembangunan kalurahan.
- Terjaminnya ketersediaan stok pangan (daging dan beras) dengan harga yang lebih stabil bagi warga kalurahan.
🚧 Kendala yang Mungkin Dihadapi
Meskipun tujuan sudah jelas, beberapa kendala yang umum dihadapi BUMDes dalam menjalankan usaha peternakan dan penggilingan padi meliputi:
- Kendala SDM dan Manajerial:
- Keterbatasan SDM: Pengelola BUMDes dan karyawan teknis (peternak/operator penggilingan) mungkin belum memiliki kapasitas teknis dan manajerial yang memadai.
- Regenerasi: Kesulitan mencari tenaga muda yang mau fokus mengelola BUMDes secara profesional.
- Kendala Teknis dan Operasional:
- Unit Ternak: Keterbatasan lahan pakan atau manajemen pakan yang belum efisien; risiko penyakit ternak; modal awal pembelian bibit unggul yang tinggi.
- Penggilingan Padi: Perluasan pasar yang kompetitif; biaya perawatan/peremajaan mesin yang tinggi; fluktuasi harga gabah.
- Kendala Kelembagaan dan Pendanaan:
- Permodalan: Kesulitan mendapatkan modal tambahan (pinjaman/investasi) untuk ekspansi usaha.
- Dukungan Politik: Adanya perubahan kebijakan kalurahan atau pergantian kepengurusan yang dapat mengganggu keberlanjutan program.
✅ Rekomendasi Peningkatan Kapasitas
Untuk mengatasi kendala dan mencapai tujuan, berikut beberapa rekomendasi strategis:
- Pelatihan dan Pendampingan Intensif:
- Fokus: Manajemen keuangan/akuntansi (termasuk unit usaha), penyusunan SOP, dan pemasaran digital.
- Unit Ternak: Pelatihan manajemen pakan (misalnya silase), kesehatan ternak, dan pembiakan/penggemukan yang efisien.
- Penggilingan: Pelatihan operasional dan perawatan mesin serta standar kualitas beras.
- Penguatan Kemitraan (Jejaring):
- Menjalin kemitraan dengan Petani dan Peternak Lokal untuk memastikan pasokan bahan baku (gabah) dan manajemen pemeliharaan ternak (sistem gaduhan atau plasma).
- Bekerja sama dengan Dinas terkait (Pertanian/Peternakan) dan Perguruan Tinggi untuk pendampingan teknis dan akses teknologi.
- Menjalin kerja sama dengan pasar/distributor luar untuk memperluas jangkauan penjualan.
- Modernisasi dan Inovasi:
- Investasi Bertahap: Mengalokasikan dana untuk perbaikan/penggantian peralatan penggilingan padi agar lebih modern dan memiliki kualitas hasil yang lebih baik.
- Pengembangan Produk: Melakukan branding dan pengemasan beras BUMDes yang menarik, serta inovasi produk turunan ternak (misalnya pengolahan pupuk organik).
- Tata Kelola yang Transparan:
- Menerapkan sistem pencatatan dan pelaporan keuangan yang disiplin dan terbuka.
- Melibatkan Badan Pengawas Kalurahan (BPD) dan masyarakat dalam evaluasi kinerja tahunan BUMDes.




